Ngeri-Ngeri Sedap menjadi salah satu film bertema keluarga yang menarik perhatian penonton. Karya rumah produksi Imajinari ini akan mewakili Indonesia di laga Oscar.
Ngeri-Ngeri Sedap merupakan produksi unik karena pemain dan krunya didominasi oleh suku Batak. Para pemain diantaranya ada Arswendy Beningswara, Tika Panggabean, Boris Bokir, Gita Bhebhita, Lolox, dan lainnya.
Menjadi salah satu film yang menyita perhatian masyarakat Indonesia, simak deretan fakta dari film Ngeri-Ngeri Sedap:
1. Perwakilan Indonesia di Piala Oscar 2023
Ngeri-Ngeri Sedap merupakan film yang dirilis pada tahun 2022, bercerita tentang kerinduan Mak Domu terhadap ketiga anak laki-lakinya yang merantau ke Pulau Jawa. Film garapan Bene Dion Rajagukguk ini menjadi perwakilan Indonesia di Piala Oscar 2023 yang akan dilaksanakan pada 12 Maret 2023. Ngeri-Ngeri Sedap dianggap memiliki potensi untuk dipertimbangkan juri Academy Awards ke-95 dalam kategori Best International Feature Film.
2. Kaya akan budaya Indonesia
Ngeri-Ngeri Sedap mengandung nilai budaya Indonesia khususnya budaya Batak. Ada beberapa hal yang dimuat dalam film diantaranya orang Batak yang harus menikah dengan sesama Batak, orang Batak yang identik bekerja di dunia hukum, dan kewajiban anak bungsu untuk menjaga orangtua di rumah.
3. Visual yang menakjubkan
Pada film ini terdapat keindahan visual Danau Toba yang menjadi latar utama dalam film Ngeri-Ngeri Sedap. Danau Toba menjadi danau terluas di Asia Tenggara, sehingga menjadikannya sebagai salah satu dari 5 destinasi superprioritas Indonesia. Keindahan Danau Toba pun sudah tidak perlu diragukan lagi, di sekelilingnya terdapat bukit hijau salah satunya Bukit Holbung yang menjadi lokasi piknik keluarga di film tersebut.
4. Masuk daftar film terlaris sepanjang masa
Film ini masuk ke dalam daftar film terlaris sepanjang masa di Indonesia. Bersanding bersama deretan film lainnya seperti KKN Desa Penari dan Dilan 1990. Film yang diproduseri oleh Dipa Andika ini berhasil meraih lebih dari 2,8 juta penonton selama periode penayangan. Ngeri-Ngeri Sedap pamit pada 5 Agustus 2022, setelah bertahan selama 64 hari di bioskop tanah air.
Ngeri-Ngeri Sedap (bahasa Inggris: Missing Home) adalah film drama komedi Indonesia tahun 2022 yang disutradarai dan ditulis oleh Bene Dion Rajagukguk. Film berlatar Suku Batak ini dibintangi oleh Arswendy Beningswara Nasution, Tika Panggabean, Boris Bokir Manullang, Gita Bhebhita Butarbutar, Lolox, dan Indra Jegel. Film ini ditayangkan di bioskop Indonesia pada 2 Juni 2022. Meskipun memiliki judul yang sama dengan buku yang ditulis oleh Bene Dion, film ini tidak diadaptasi dari buku tersebut.
Alur
Pak Domu dan Mak Domu merupakan orang tua dari empat orang anak: Sarma E. Purba; Domu, Gabe, dan Sahat Purba. Sarma tinggal bersama orangtuanya, sementara yang lain tinggal di kota-kota luar dengan karirnya tersendiri. Karena rindu dan menjelang sebuah pesta syukuran khas Batak, kedua orangtua ingin anak-anaknya pulang, namun terhalang dilema: Domu ingin menikahi seorang wanita Sunda namun dilarang Pak Domu karena menganggap orang lain tidak bisa mengerti adat Batak; Gabe adalah seorang pelawak meski dikuliahkan Pak Domu ke jurusan hukum; Sahat tinggal di Yogyakarta dengan seseorang bernama Pak Pomo usai kuliah dan tidak ingin kembali. Pak Domu dan Mak Domu pun memutuskan untuk berpura-pura ingin bercerai; merekapun langsung pulang namun hanya akan tinggal sementara.
Setelah diskusi saat makan malam tidak menuai perdamaian, anak-anak mengajak orangtuanya menaiki Bukit Holbung dan curhat tanpa dilihati satu sama lain; Pak Domu meminta agar ia dibela sebab ialah yang menafkahi keluarga, dan Mak Domu mengatakan bahwa suaminya membuatnya lelah. Ibu Pak Domu mengatakan pada cucu-cucunya bahwa ia sudah tahu segalanya, dan menyuruh mereka tinggal sampai acara syukuran selesai.
Sehari setelah acara tersebut selesai, Mak Domu harus istirahat sebab demam; Pak Domu memarahi Domu, Gabe, dan Sahat karena tidak ingin mengikuti kemauannya. Anak-anak sepakat bahwa jika masih tidak ada ujung, mereka akan pulang ke tempatnya masing-masing. Pak Domu lalu memulai sebuah argumen yang membuat semuanya, termasuk Mak Domu, marah atas ideologi patrilineal-nya. Mak Domu pun membocorkan rahasia bahwa skenario perceraian itu palsu, dan bahwa Sarma telah mengetahui ini. Sarma mengatakan ia merasa tertekan harus selalu mengikuti perintah orangtua. Mak Domu mengatakan ia benar-benar ingin cerai. Ia pun pergi ke rumah ibunya, sementara anak-anak pulang, kecuali Sahat karena perintah neneknya.
Pak Domu curhat pada ibunya bahwa ia cuma mengikuti cara ayahnya; ibunya mengatakan bahwa tiap keluarga berbeda dan cara memimpinnya juga harus berbeda. Pak Domu lalu menemui anak-anaknya dan belajar berbagai hal: calon istri Domu ternyata bisa belajar adat Batak, kolega-kolega Gabe adalah orang-orang yang pengertian, dan Pak Pomo mengatakan bahwa Sahat orang yang terhormat di desa. Pak Domu pun membawa semuanya pulang, mengingat perintah Mak Domu. Mereka sekeluarga pun berjamu bersama.
Pada akhir tayangan film Ngeri Ngeri Sedap, terdapat kutipan umpasa Batak, yakni “Sititik ma sigompa, golang-golang pangarahutna. On ma na boi tarpatupa, sai godang ma pinasuna”, yang berarti “Inilah yang bisa kami sajikan, semoga banyak berkatnya.”
Baca Juga : https://www.outputmath.com/mengenal-artificial-intelligence-teknologi-yang-akan-mengubah-kehidupan-manusia/