Apa yang harus dipersiapkan untuk menghadapi pertemuan tatap muka?
Sekolah offline atau pertemuan tatap muka sudah sangat dirindukan tidak hanya oleh Guru Pintar, siswa, dan juga orang tua. Pemberlakuan sekolah online atau belajar daring sejak pandemi melanda sudah membuat lelah semua pihak. Tak heran ketika kebijakan pembelajaran tatap muka dihembuskan mendapatkan sambutan yang hangat dari masyarakat.
Meskipun demikian, tetap saja terselip kekhawatiran akan keselamatan dan keamanan baik itu dari pihak siswa maupun guru. Tips aman saat kembali belajar tatap muka sangat penting untuk diketahui dan dipraktikkan saat kembali belajar di sekolah. Apa saja tips aman saat sekolah offline dibuka bagi sekolah dan juga siswa?
Yang Perlu Disiapkan Sekolah
1. Membentuk Satgas
Pembentukan Satgas sangat diperlukan saat sekolah memutuskan untuk membuka sekolah offline. Tugas Satgas antara lain mengawal keamanan dan keselamatan warga sekolah selama pembelajaran tatap muka dengan pengawasan protokol kesehatan yang ketat.
2. Berkoordinasi dengan instansi kesehatan terdekat
Selain berkoordinasi dengan dinas pendidikan dan juga pemerintah daerah, sekolah juga harus berkoordinasi dengan instansi kesehatan terdekat. Hal ini berguna untuk kegiatan preventif, edukatif, dan juga penanganan jika ada warga sekolah yang terpapar covid-19.
3. Memberikan sosialisasi pada orang tua
Kegiatan sosialisasi tentang pertemuan tatap muka pada orang tua perlu dilakukan karena dua alasan. Alasan pertama untuk memberikan informasi tentang kebijakan yang diambil sekolah dan juga aturan-aturan yang harus diikuti oleh siswa dan orang tua selama PTM dilaksanakan. Alasan yang kedua adalah untuk mengetahui pandangan orang tua dan juga kesiapan mereka mendukung kegiatan sekolah tatap muka putra-putrinya.
4. Mempersiapkan fasilitas belajar
Kembali ke sekolah setelah pandemi akan sangat berbeda dengan bersekolah sebelum pandemi. Perlu dilakukan penyesuaian-penyesuaian terkait dengan sarana dan prasarana. Misalnya jika sekolah memberlakukan pembelajaran hybrid, sekolah harus menyiapkan sarana seperti webcam, jaringan internet, dan lain sebagainya.
5. Memberlakukan protokol kesehatan
Semangat belajar di masa pandemi kembali bergeliat ketika kebijakan PTM dijalankan. Namun ada hal penting yang harus sekolah lakukan adalah memberlakukan protokol kesehatan yang ketat. Bagaimana siswa tidak berkerumun, mencuci tangan, dan juga selalu mengenakan masker saat berada di sekolah. Jangan sampai kegiatan sekolah offline menjadi cluster baru penularan virus covid 19.
6.Mengatur ulang jadwal belajar
Saat belajar di sekolah kembali dilaksanakan, berdasarkan peraturan dari pemerintah waktu belajar tidak selama biasanya. Oleh karena itu sekolah perlu menata ulang jadwal pelajaran dan mencari alternatif supaya learning loss dapat diantisipasi.
7. Melakukan simulasi
Sebelum kegiatan pembelajaran tatap muka diberlakukan, sekolah perlu melakukan simulasi. Tujuan dari simulasi adalah untuk memastikan alur, tata cara, dan proses belajar offline berjalan dengan lancar. melalui simulasi, sekolah dapat mengetahui apa saja yang harus dipersiapkan dan juga kemungkinan hambatan yang terjadi sehingga dapat dilakukan tindakan preventif. Kegiatan simulasi juga dapat mempersiapkan mental semua pihak yang terkait dengan proses belajar dan mengajar di sekolah.
Yang Harus Dipersiapkan Orang Tua
Tidak hanya sekolah yang harus mempersiapkan segala sesuatu untuk menghadapi pertemuan tatap muka setelah sekian lama belajar di rumah. Orang tua juga harus melakukan persiapan-persiapan demi suksesnya pembelajaran offline ini. Apa saya yang harus orang tua lakukan untuk mendukung anak belajar di sekolah lagi?
1. Memastikan kesehatan anak
2. Membiasakan anak melakukan protokol kesehatan
3. Mematuhi aturan yang telah ditetapkan sekolah
4. Selalu berkoordinasi dengan wali kelas jika ada kendala belajar atau keluhan kesehatan
5. Memberikan pendampingan dan motivasi pada anak
Jika semua pihak telah melakukan persiapan-persiapan yang matang sebelum dan saat membuka pembelajaran offline, maka peluang untuk terjadi hal yang tidak diinginkan termasuk paparan virus corona dapat dikendalikan. Kesadaran dan komitmen semua pihak dalam mematuhi aturan dan protokol kesehatan akan membuat sekolah offline
Baca Juga : https://www.outputmath.com/toko-offline/